Hidup sebagai seorang Kristen menghasilkan hal-hal besar yang akan terjadi baik di dalam maupun di luar diri kita, yang mana hal-hal tersebut berasal dari komitmen-komitmen kita setiap harinya. Namun komitmen-komitmen tersebut tidaklah dipandang sebagai sesuatu yang membebani kita, melainkan suatu respon ‘logis’ bagi kita umat percaya.
Kenapa kita harus berkomitmen? Karena hidup baru kita tidak semerta-merta bebas dari godaan dan cobaan dari iblis. Dia seperti singa yang mengaum-ngaum yang siap mencari mangsa yang dapat dijeratnya. Sehingga kita perlu berkomitmen untuk tidak ‘menyia-nyiakan’ kasih karunia keselamatan yang sudah diberikan Yesus kepada kita.
Tabel di atas menolong kita untuk memahami apa yang menjadi masalah bagi kita sebagai umat percaya–yang kepadanya kita harus berkomitmen untuk mengatasinya–serta memberikan solusi tentang bagaimana cara mengatasi masalah-masalah tersebut.
(Kita buka Alkitab kita masing-masing yuk! Baca, tandai, pahami, dan mari berjuang melakukannya!) 🙂
P.S.:
Kemarin baru saja teringat pada lagu rohani yang sering dinyanyikan di kebaktian Sabtu di SD tercinta. Judulnya “Bangkit S’rukan Nama Yesus” Pada tahu lagunya, tidak?
Bangkit, s’rukan nama Yesus! Maju, nyatakan kuasa-Nya! Kita buat iblis gemetar. Kalahkan tipu dayanya dengan kuasa nama-Nya. Nama Yesus, menara yang kuat. Nama Yesus, kota benteng yang teguh. Nama Yesus, kalahkan semua musuh. Nama Yesus di atas s’galanya.
Ketika hari ini mendapatkan firman saat teduh mengenai kemerdekaan dari dosa, lagu ini benar-benar meneguhkanku. Kita harus bangkit terus dan maju menyatakan Yesus melalui perkataan dan perbuatan kita. Terhadap iblis dan segala tipu dayanya, kita harus berani melawan. Kita mungkin jatuh, tapi ingat lagi untuk bangkit.